10 HARI DI KOREA SELATAN (BAHASA INDONESIA)

10:00:00 AM

Akhirnya, menginjakkan kaki juga di Korea Selatan! Impian yang sudah sekian tahun terpendam terwujud juga. Saya dan teman saya, berdua, bersama-sama mengeksplorasi Korea Selatan. Tidak hanya Seoul, tapi kami juga ke Busan, Jeonju, dan provinsi lainnya.

Bagi yang first-timer seperti kami, tentu banyak yang perlu dipikirkan. Mengingat Korea punya bahasa dan tulisan sendiri (non-latin), jadi memang perlu ada persiapan, apalagi kami tidak pakai jasa tur sama sekali. Ya, sebagai pecinta drama Korea dan K-Pop pasti sudah akrab dengan Hangul, tapi ya memang sebatas itu-itu aja sih saya, haha, jadi persiapan yang pertama belajar baca Hangul. Yang penting bisa baca deh, biar ga buta banget.

Jadi, selain belajar bahasa, apa saja yang perlu disiapkan sebelum berangkat?

TIKET

Kalau ini jelas lah ya, haha. Kami beli tiket waktu pameran travel sekitar bulan Februari lalu. Harga yang kami dapatkan cukup oke Rp 5.700.000/orang PP Surabaya-Incheon menggunakan penerbangan Singapore Airlines, kami dapat harga ini pas travel fair di Surabaya. Tips #1: sebelum ikut travel fair sebaiknya sudah mulai cari jadwal penerbangan yang paling nyaman dan yang ga rugi. Rugi dalam arti rugi hotel, sampai tujuan malam dan pulang pagi-hari - kalau dihitung ini buang hari. Dari pengalaman liburan Jepang yang lalu, tidur di pesawat adalah pilihan yang baik, mengingat ini lebih dari 2 jam perjalanan. Meski pesawat ada hiburannya hal ini bisa bikin lelah duluan, plus bosen juga terbangun segitu lama di pesawat.


Jadwal terbang kami:
SUB-SG: 18.40-21.55; SG-ICN: 00.10-07.45
ICN-SG: 23:20-04:40; SG-SUB: 07:50-09:05

Tips #2: kalau mau naik penerbangan sekelas Singapore Airlines/Cathay Pacific, ikut pas travel fair aja, jadwal terbang cukup oke dibandingkan dengan beli tiket murah di luar travel fair.

VISA

Pengurusan visa kami lakukan satu setengah bulan sebelum keberangkatan. Kami berangkat 4 Oktober 2018 dan mulai mengurus visa 20 Agustus 2018. Mengingat tidak ada duta besar Korea Selatan di Surabaya, otomatis harus mengurus di Jakarta. Dengan pertimbangan biaya kami memutuskan menggunakan jasa travel, cukup membayar Rp 850.000,- (sudah termasuk biaya visa Rp 540.000,-), lumayan kan daripada tiket PP Surabaya-Jakarta.

Visa kami urus melalui jasa perjalanan Vijaya Tour and Travel dengan Bapak Soman di +62812-3047-9023 (untuk area Surabaya)

Silahkan baca blognya Ariev Rahman Panduan Lengkap Membuat Visa Korea Selatan. Meski saya menggunakan jasa travel, ga ada salahnya membaca blog ini. Supaya persiapan lebih mantap!


CASH

Sebelum berangkat, saya memastikan saya udah bawa mata uang Korea (Won - South Korea Won). Sebenarnya sih pengen ala-ala travel blogger yang ga bawa duit tapi langsung tarik tunai di sana, tapi karena ngga ada pengalaman sama sekali maka sebaiknya saya bawa aja deh.


ITINERARY

Wah kalau ini sudah saya siapkan sejak tiket selesai dibeli haha. Karena pergi berdua, destinasi juga harus dibicarakan bersama-sama, maunya ke mana. Ya karena ini pertama kalinya kami ke Korea, sudah pasti tujuan yang mau didatangi buanyaaak, plus juga jangan lupa cek-cek ada acara/festival apa pas kalian ke tujuan ya! Bisa dibilang ini adalah jadwal perjalanan yang cukup ambisius, kami ingin menjelajah hampir semua pelosok Seoul. Jadi saya juga cukup rajin buka-buka web Visit Korea (EN) atau Visit Korea (ID), bisa cek variasi tempat yang kalian mau kunjungi.

Untuk tempat makan saya percayakan pada Anakjajan SEOUL - di blog anak jajan bisa ditemukan banyak informasi tentang perjalanan mereka ke Korea, termasuk tips perjalanan dan destinasi wisata.

HARI 1: HONGDAE

Begitu tiba di Seoul, kami langsung cek cuaca hari itu dan.. HUJAN saudara-saudara! Karena pas terbang dari Singapore - Incheon kami sempat ada turbulence karena Taifun Taiwan, jadi imbasnya cuaca di Korea jadi ikut turun. Sesuai dengan rencana perjalanan, hari itu kami berencana mengeksplor Hongdae. Kami punya waktu 4 jam di Hongdae, menyesuaikan waktu sewa penyimpanan bagasi kami.

Setelah mengambil bagasi dan masuk AIRBNB, kami baru keluar lagi malam hari untuk makan malam, dan kembali ke area Hongdae. By the way, Hongdae ini singkatan Hongik Dae Hakyu alias Hongik University. Vibe university memang terasa, banyak anak-anak muda jalan-jalan, juga banyak toko-toko.








HARI 2: EWHA, SEOUL INTERNATIONAL FIREWORKS FESTIVAL

Hari kedua di Seoul masih hujan. Perkiraan cuaca menyebutkan hujan akan turun sampai jam1 siang. Itinerary hari pertama dan kedua pun harus menyesuaikan. Harusnya kami ke Ewha hari pertama, tergeser di hari kedua. Ewha Women Univesity, univesitas kedua yang kami kunjungi, dan BAGUS BANGET bangunannya! Ewha ini juga jadi salah satu filming location Goblin.








Setelah dari Ewha, kami masih punya waktu menjelang festival kembang api sore nanti. Dan kebetulan ada satu tempat yang belum kami temukan, yaitu terowongan filming location Goblin, yang mereka abis belanja daun bawang itu. Jadi kami lanjutkan dengan mencari tunnel itu. Sesuai dengan perkiraan cuaca, hujan sudah berhenti tepat sebelum jam 1 siang.


Sore dan malam hari kami habiskan di Yeouido Hangang Park untuk menyaksikan Seoul International Fireworks Festival. Di acara ini, warga Seoul tumplek blek untuk piknik menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, dan pasangan.




HARI 3: MYEONGDONG, NAMSAN (N SEOUL TOWER)

Setelah Misa Minggu dan sarapan di Gimgane, saya pergi ke Namsan dulu.. Jadi Namsan atau Gunung Nam (san = gunung) ini letaknya ya di tengah kota gitu. Saya dan teman saya, tentu tidak melakukan pendakian, tapi perjalanan menuju titik awal cable car sudah cukup menguras tenaga karena semakin menanjak. Sampai di loket pembelian tiket, antrian tidak terlalu panjang, untuk satu putaran biayanya ₩9500, jadi ngga perlu susah-susah mendaki (kalau memang tidak niat mendaki).





Setelah turun dari Namsan/N Seoul Tower, saatnya berbelanja di Myeongdong! Wah surga sekali nih buat cewek-cewek, segala macam merek perawatan wajah dan rias wajah ada di sini, lalu menjelang sore jajanan jalanan mulai muncul untuk berjualan.

Sore menjelang malam kami habiskan di daerah Dongdaemun Design Plaza dan Cheonggyecheon Stream.





HARI 4: BUSAN

Hari keempat memasuki minggu di mana kami akan keluar kota Seoul tiga kali! Perjalanan pertama adalah ke Busan. Kami menggunakan Korail Pass untuk perjalanan ke Busan dan Jeonju (pulang pergi Seoul). Perjalanan ke Busan memakan waktu hampir 3 jam. Ngga kerasa sih karena kami tidur di jalan haha.

Rute di Busan kali ini: Haeundae Beach, karena letaknya paling jauh, hampir 1 jam dari Busan, lalu lanjut ke Gamcheon Cultural Village, dan ditutup dengan mengitari BIFF Square.








HARI 5: GANGNAM

HAPPY HANGUL DAY! Secara kami di Korea, maka setiap hari adalah pelajaran mendengar, membaca, dan berbicara dalam bahasa Korea. Hari itu 9 Oktober diperingati sebagai hari lahir huruf Hangul / abjadnya tulisan Korea. Karena hari itu adalah hari libur tempat tujuan kami cukup banyak diisi turis lokal yang sekedar menghabiskan waktu. Kami berkunjung ke Seoul Olympic Park, Lotte Mall, Apgeujong (K-Star Road), dan Common Ground.







HARI 6: JEONJU

Memasuki hari keenam di Korea. Hari itu sesuai jadwal tujuan kota berikutnya adalah Jeonju. Jeonju ini dikenal dengan slow city. Memang tidak hingar bingar seperti Seoul, bahkan tidak ada MRT/Subway/Metro di sini, hanya ada bus atau ya jalan kaki. Di Jeonju, kami menyewa hanbok, dicegat di pinggir jalan gitu, yah namanya juga usaha, karena harganya masuk akal, ya kami sewa aja. Cuma sayang mereka ngerjainnya buru-buru karena harus cari pelanggan lagi. Ohya, di Jeonju yang wajib coba adalah bibimbap, alias nasi campurnya Korea. Cari saja di sekitar Hanok Village, ada banyak pilihan.





HARI 7: BUKCHON HANOK, CHEONG WA DAE, INSADONG

Mengunjungi desa Hanok (Hanok Village) di Seoul, lebih tepatnya di Bukchon. Hanok  sendiri adalah rumah tradisional Korea. Bisa dilihat dari desain luarnya yang khas. Nah desa Hanok ini mungkin lebih tepat disebut kumpulan rumah Hanok ya, karena ya ngga desa-desa amat sebenarnya. Kami hanya mengunjungi satu daerah saja dan foto-foto di depan rumah Hanok. Ohya, Hanok Village ini sebenarnya masih dihuni oleh warga, jadi lebih baik menjaga kesunyian area.


Rute selanjutnya adalah Cheong Wa Dae Tour atau Tur Rumah Presiden Korea Selatan. Tur ini sangat random karena saya sendiri bukan ngikutin politik, cuma karena saya lagi kesengsem sama Presiden Moon Jae In dan pas iseng liat website Kepresidenan Korea Selatan ada tur ini, saya ajak deh teman saya. Cheong Wa Dae  tur mengajak kami berkeliling area luar rumah atau tempat kerja Presiden, ada taman, tempat pertemuan dengan delegasi luar negeri, dan tentu saja ikon Blue House.




Selesai dari tur dan makan siang, kami melanjutkan untuk berkeliling di Gyeongbukgung Palace. Istana ini besarrr banget! Bisa nyasar deh tuh. Ada danaunya, ada banyak bagian-bagian istana yang rumahnya mirip-mirip haha.. Karena cuaca semakin dingin dan angin semakin tidak bersahabat akhirnya kami memutuskan untuk cari cafe untuk menghangatkan diri, sore itu kami berkunjung ke Miss Lee Cafe. Nah ternyata di dekat Miss Lee inilah area Insadong, jadi setelah makan kami berkeliling sebentar sebelum pulang.





HARI 8: GAPYEONG

Selanjutnya adalah tempat wisata wajib yaitu Pulau Nami. Pulau Nami terletak di Gapyeong. Nah di Gapyeong ini ada juga Petite France dan The Garden of Morning Calm. Jadi ketiga tempat ini adalah tujuan wajib turis. Ketiga tempat ini bisa dikunjungi dalam satu hari asal kita selalu perhatikan jadwal shuttle bus.







HARI 9: HANEUL PARK, IHWA, MYEONGDONG

Mendekati hari kepulangan, kami mengunjungi area-area yang ngga sempat kami datangi di hari-hari sebelumnya.  Kunjungan pertama ke Haneul Park. Jadi ke Korea ini kami banyakan ke taman, maklum di Surabaya meski ada taman, panas dan ukurannya cukup kecil, varian tanaman juga ngga ada. Tapi begitu di Korea, taman mereka besar banget dan penduduk sana cukup menikmati waktu mereka kumpul-kumpul di taman.





Selanjutnya kami ke area Ihwa. Di sini ada Ihwa Mural Village, di mana tembok-tembok rumah penduduk diluksi mural-mural, jadi lucu gitu deh areanya. Kayanya semua tempat di Korea adalah spot foto yang bagus! 



Sorenya kami kembali ke Myeongdong. Kami (saya) mengunjungi FNC WOW Cafe yang letaknya di gedung Boots lantai 4. Jadi ini cafe punya agensi hiburan FNC yang jadi tempat bernaung band kesukaan saya, CNBLUE. Malam itu kami tutup dengan makan BBQ biar sah!



HARI 10: INCHEON

Hari terakhir kami ke Incheon, bisa dibilang kota yang cukup besar seperti Seoul. Cuma menurut saya ngga ada apa-apanya yang spesial sih, menurut saya lho. Kami cuma mengunjungi beberapa tempat syuting film, dan sisanya kami acak aja mengunjungi area-area yang disebutkan di panduan wisata.








Persoalan bahasa di Korea Selatan, bagi saya yang bahasa Korea-nya pas-pasan sih, sejauh ini ngga ada masalah. Minimal kalo diajak ngomong ngerti mereka mau bilang apa, meski kalo ga ngerti ya langsung tanya aja. Soalnya mereka kalo diajak ngomong atau dijawab dengan bahasa Korea akan berlanjut dengan ngomong bahasa Korea haha. Tapi lumayan loh jadi belajar langsung ngomong sama orang sana, saya beberapa kali ngobrol saat pesan makan atau ngantri tiket.

Kalau ada yang mau ke Korea dan tanya-tanya silahkan ya tulis di kolom komentar. Atau ada topik lain yang mau dibahas melanjutkan tulisan ini?

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

FIND MY PINTEREST

INSTAGRAM POSTS

Subscribe