ACNE JOURNEY
10:21:00 AMKembali keperadaban! Maafkan saya menghilang terlalu lama :(
Sejak trisemester akhir 2018, saya dirundung masalah jerawat yang ga kelar-kelar. Hilang satu, muncul satu-dua, belum sembuh satu muncul lagi. Berujung saya bolak-balik suntik jerawat, dari yang cuma satu dua titik sampai satu muka. Super sedihh! Karena saya tuh paling jarang jerawatan, paling parah ya kalo mau menstruasi aja itu juga satu-dua. Ini tuh dari jerawat yang ada isi sampe jerawat yang di dalam doang, yang ga dipegang aja udah cenut-cenut.
Saking pasrahnya, saya bilang "gapapa deh, jerawat yg keluar matanya itu, dari pada yang di dalem, sakit" - paling tidak bisa saya kasi acne pacth supaya isinya keluar, dari pada di dalam tapi ga bisa saya apa-apakan.
Dan akhirnya, hari ini, saya merasa jauh lebih baik. Meski masih tersisa bekas-bekas jerawat. Masih muncul tapi paling ga sudah tidak ada lagi jerawat yang di dalam dan sakit itu. Hampir semua usaha saya coba (oke, ini agak lebay), dari suntik jerawat, obat jerawat, perawatan kulit ini itu, ke dokter kulit, dan berakhir ke jamu.
Buat yang lagi mengalami masalah yang sama, tenang, semua akan berlalu! Aku bagikan beberapa cerita dan tips untuk perjalanan jerawat aku yah.
Suntik Jerawat
Ini adalah solusi yang paling gampang menurut saya dan paling cepat, 2-3 hari merah-merah, trus selesai. Prosesnya memang agak sakit, jerawat bukan hanya disuntik tapi juga diekstraksi biar keluar. Biasanya setelah suntik jerawat akan dioles obat luka. Atau kalau saya suka saya kasi acne patch, biar sisa "isi" jerawat yang masih ada bisa terserap. Tapi yah kalo tiap bulan juga heran kan masa dapet jerawat yg parah terus :(
Buat yang di Surabaya, klinik kecantikan langganan saya ini bisa dibilang paling ramah kantong. Kasus saya jerawatnya ringan sekali suntik mulai Rp 60.000,- (sudah termasuk semua jerawat yang ditemukan dokternya). Saya rekomendasi suntik jerawat dengan Dokter Andriana ya. Lebih lengkapnya, silahkan tanya-tanya langsung :)
Dokter Kulit
Waktu itu saya udah hampir menyerah, segala obat dan perawatan kulit yang biasanya ampuh mendadak tidak ada yang mempan. Akhirnya saya ke dokter kulit. Di sini, saya tidak akan buka kartu di dokter mana, bukan yang di atas, cuma akan saya bagi tips dan info yang saya dapat dari dokter tersebut.
- Menurut yang bersangkutan, kulit saya mengalami radang. Jadi ada satu dua faktor yang memicu jerawat-jerawat ini muncul, bisa karena makanan, skin care, make up. Dan proses penyembuhan radang di kulit bukan seperti mengobati radang tenggorokan yang 1-2 minggu selesai, tapi bisa 2-3 bulan. Selama masa perawatan, masih ada jerawat yang akan muncul tetapi akan lebih cepat hilang.
- Dokter tersebut menyuruh saya untuk stop Aloe Vera dan Sunblock di area yang berjerawat. Katanya mereka yang memicu jerawat. Bayangkan, berhenti sunblock! Saya udah ketir-ketir, cuma ya saya turuti saja. Sunblock dipakai di area yang rawan terjadi flek.
- Pola makan. Tidak boleh (banyak-banyak) makan ayam, babi, kacang, coklat, lemak-lemak. Banyak makan buah, seperti pepaya.
- Dari dokter ini saya dapat sabun cuci muka, toner, obat jerawat, bedak anti jerawat, dan sunblock anti jerawat (yang hanya dipakai di area tertentu). Pada perawatan selanjutnya saya menerima perawatan laser, dan beberapa tambahan "obat", seperti vitamin c (untuk flek).
- Cara mencuci muka. Pada awal perawatan saya disuruh cuci muka 3-4x sehari. APAA? Padahal katanya ga boleh sering-sering cuci muka, tapi baiklah saya turuti. Cara cuci muka: setelah dioles sabun, wajah diseka dulu dengan kapas (Anda akan terkejut betapa kotornya kapas meski sudah cuci muka 3-4x sehari), setelah itu bilas dengan air. Saya masih menerapkan tips ini meski tidak cuci muka 3-4x sehari. Cara ini berguna untuk mengikis kulit mati. Katanya kulit saya ngga sehat jadi dia ga bisa bunuh jerawat itu, jadi harus cepat regenerasi ke kulit yang sehat.
Obat Jerawat (spot treatment, acne serum, etc.)
Dalam perjalanan saya ada beberapa obat jerawat, di luar obat dokter, yang saya gunakan antara lain:
Tisha AC7
Buat pengikut @kores.beauty, acne spot treament ini pasti sudah tidak asing. Tisha AC7 mengandung micro needle yang bisa masuk ke lapisan kulit dan membantu membunuh jerawat. Karena harganya yang *ehem* agak mahal, saya beli yang versi sachet dan dipakai saat ada calon jerawat/jerawat. Kalau punya jerawat yang di dalam, dia bisa bantu meredakan bahkan memunculkan isi jerawat itu, tapi memang tidak bisa cepat. Saya merasa saya butuh waktu lebih dibandingkan yang memberikan testimonial 1-2 hari jerawat kempes.
Silahkan cek:
https://shopee.co.id/koresbeauty
https://www.tokopedia.com/koresbeauty
Olive & Young Acne Patch.
Ini adalah best buy saya di trip Korea lalu. Begitu teman saya pergi ke Korea, langsung saya titipin agak banyak. Nanti kalau Mama saya ke Korea, saya juga bakal titip lagi! Sebagus itu sih! Jadi dia tuh agak gembung di bagian tengah, tapi nanti di bagian pinggir dia bakal nempel banget sama kulit. Daya serapnya juga oke. Harganya memang lebih mahal dari COSRX, cuma memang isi lebih banyak. Dan lebih kepake buat saya.
Harga sekitar 5.000Won = Rp 65.000 (dengan kurs Rp 13) isinya 48 patch
Silahkan cek:
https://shopee.co.id/koresbeauty
https://www.tokopedia.com/koresbeauty
Harga sekitar 5.000Won = Rp 65.000 (dengan kurs Rp 13) isinya 48 patch
Jamu dan Vitamin
Kondisi terkini saya udah bisa dibilang gak berjerawat lagi, paling muncul yg putih-putih isi komedo. Terakhir saya sempat suntik jerawat, syukurlah ga ada muncul lagi. Yang paling membantu adalah basic skin care: cleansing, hydrating, moisturizing, and protection. Saya masih dalam program ngabisin produk perawatan wajah saya. Jadi belum ada produk baru yang bisa saya review dulu.
2 comments
What an inspiring story! Semoga segera mendapatkan kulit yang clear yaa, enjoy the process karena akupun juga masih bertarung sama jerawat :")
ReplyDeleteTerima kasih sudah membaca! Iya, semakin dipikir nanti semakin jadi. Memang lebih baik enjoy the process saja ya. Semoga kamu juga segera tuntas jerawatnya :)
Delete